
Mass rapid transit (MRT) dipercaya akan mengubah pola transportasi warga Jakarta dan mengurangi kemacetan. Sebab moda transportasi massal ini lebih aman, nyaman dan cepat. PT MRT Jakarta, selaku pengelola MRT telah mendesain kereta yang digunakan bisa mencapai kecepatan maksimum 110 kilometer per jam. "Namun untuk komersialnya hanya 30 kilometer per jam," kata Presiden Direktur MRT Jakarta Tribudi Rahardjo kepada VIVAnews.
Tribudi mengatakan, hanya dengan kecepatan rendah seperti maka jarak tempuh dari Lebakbulus menuju Dukuh Atas yang biasanya dari ditempuh 1,5 jam akan lebih cepat menjadi 28 menit. Dia menjanjikan, kereta MRT akan ada setiap lima menit. "Jadi tidak usah khawatir tak terangkut," katanya. Disebutkannya, nantinya akan ada 17 rangkaian kereta. Satu rangkaian akan memiliki enam gerbong.