Atasi Kemacetan, Masuk Jalan Pasteur Diusulkan Bayar Retribusi |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() INSTRAN.org - Banyak pintu tol yang dibuka untuk masuk ke Kota Bandung. Namun Gerbang Tol Pasteur (GT Pasteur) adalah pintu masuk yang menjadi andalan bagi pendatang untuk masuk ke Kota Bandung. Akibatnya, saat akhir pekan atau hari libur, sering terjadi kemacetan mulai dari pintu masuk tol.
Untuk mengatasi kemacetan, Wali Kota Ridwan Kamil akan memberlakukan retribusi bagi yang melintasi kawasan Pasteur. Pihaknya akan segera berkonsultasi dengan DPRD Kota Bandung untuk membuat Peraturan Daerah terkait hal itu. "Agar Pasteur tidak selalu menjadi pintu masuk pilihan nomor satu, saya berencana untuk berkonsultasi dengan DPRD untuk memberlakukan retribusi masuk ke kawasan Pasteur," ujar Emil sapaan akrab Ridwan di Balai Kota Jalan Wastukanca, Kamis (14/8/2014). Sebelumnya Pemkot Bandung sempat memberlakukan sistem 4 in 1. Namun sistem tersebut tidak berjalan karena belum siap secara infrastruktur. "Sistem retribusi ini sudah dipakai oleh negara maju untuk mengatasi kemacetan. Jadi kalau mau lewat jalan istimewa ya bayar. Itu hukum ekonomi," jelasnya. Lebih lanjut Emil mengatakan, pihaknya akan menggandeng Jasa Marga untuk menarik uang retribusi saat kendaraan akan melintas di Jalan Pasteur. "Aturan ini tidak ada hubungan warga Bandung atau tidak. Saat masuk jalan istimewa itu, ya bayar. Nah sekarang kan setiap retribusi harus ada Perda. Kalau saya pengennya perwal, tetapi kajian hukumnya perda. Kita cari siasat hukumnya biar lebih mudah," bebernya. Sumber Berita: Detik.com, Kamis, 14/08/2014 09:33 WIB http://news.detik.com/read/2014/08/14/093346/2661711/486/atasi-kemacetan-masuk-jalan-pasteur-diusulkan-bayar-retribusi
|