Sistem Ganjil-Genap, BPTJ: Pengguna Angkutan Massal Tak Bertambah |
![]() |
![]() |
![]() |
Senin, 16 April 2018 21:58 |
INSTRAN.org - Sistem ganjil-genap yang diberlakulan di jalan tol ternyata tak membuat pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan massal. Pengguna kendaraan pribadi memilih berangkat lebih dini agar terhindar dari aturan ganjil-genap tesebut. Kesimpulan itu diperoleh berdasarkan hasil survei yang digelar Badan Pengelola Transportasi Jalan (BPTJ).
“Sebenarnya message kami adalah, supaya orang berpindah ke angkutan massal, tapi hasil survei berbeda,” kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat memantau pelaksanaan sistem ganjil-genap di gerbang tol Cibubur 2, Senin 16 April 2018. “Hampir 50 persen responden memilih berangkat lebih pagi.” Menurut Bambang, untuk pembatasan kendaraan di jalan tol BPTJ telah menggelar survei. Dalam survei itu responden diberi dua pilihan, yakni berangkat lebih pagi atau berpindah ke angkutan massal. Sebagian reseponden ternyata memilih untuk berangkat lebih pagi. “Tapi ini bagus, karena berbagi beban sehingga volume kendaraan di jalan tol bisa dipertahankan,” katanya. “Misalnya plat nomor mereka ganjil tapi tanggal genap, otomatis mereka akan berangkat lebih pagi .” Selama ini, kata Bambang, pengguna kendaraan pribadi nyaris bersamaan masuk tol setiap pagi. “Akhirnya padat menumpuk, dan macet,” katanya. Dengan diberlakukannya sistem ganjil-genap otomatis jumlah kendaraan yang masuk tol tidak terjadi dalam waktu bersamaan. Karena itu BPTJ merasa mantap memberlakukan sistem ini pada awal Mei 2018. Sumber : Tempo.co, Senin 16 April 2018 https://metro.tempo.co/read/1080115/sistem-ganjil-genap-bptj-pengguna-angkutan-massal-tak-bertambah |